Perayaan Natal identik dengan kehadiran Sinterklas atau Santa Klaus, hampir semua orang mengetahui tentang sosok berpakaian merah tersebut, tapi kebanyakan belum tahu mengenai asal mula munculnya Sinterklas.
Santa berasal dari tokoh cerita rakyat Eropa, tepatnya seorang tokoh bernama Nikolaus dari Myra. Seorang keturunan Yunani pada abad ketiga masehi di kota Patara. Ada berbagai kisah mengenai tokoh Sinterklas ini, terutama berasal dari cerita rakyat turun temurun.
Berbagai Cerita Rakyat Mengenai Asal Mula Munculnya Sinterklas
Sinterklas merupakan seorang pria berpakaian merah dengan janggut putih yang membagikan hadiah pada hari natal. Sinterklas akan membagikan hadiah kepada anak-anak baik pada hari raya dan ini udah menjadi bagian penting dalam perayaan natal.
Nikolaus dari Myra merupakan seorang tokoh Kristen yang menjadi asal mula kehadiran Sinterklas. Nikolaus dikenal sebagai seorang uskup yang memberikan hadiah kepada orang miskin.
Namun, ada juga yang mengenalnya sebagai seorang anak tunggal dari keluarga kaya dan dermawan. Ada beberapa versi dari kemunculan Sinterklas dan tradisi natal yang dibawanya, berikut beberapa di antaranya:
1. Cerita Rakyat Kuno
Asal mula munculnya Sinterklas dari versi cerita Kristen Kuno mengenal Nikolaus dari Myra, seorang uskup Myra di Lycia pada abad 4. Nikolaus dikenal karena kebajikannya memberi hadiah kepada orang miskin.
Dia juga merupakan orang religius dari awal hidupnya telah mencurahkan seluruh dirinya untuk Kristen. Santo Nikolaus dirujuk sebagai Santo Pelindung bagi pelaut, pedagang, pemanan, anak-anak, dan tuna susila di kota Amsterdam serta Rusia.
Di Jerman, Belanda, Belgia, Autria, dan Jerman dikenal sebagai uskup berjanggut dengan jubbah resmi. Sedangkan di Yunani dikenal sebagai pengganti Santo Basil, seorang uskup pada abad 4 dari Caesarea.
Kebaikan hati dari santo Nikolaus kemudian menginspirasi terciptanya tradisi membagikan hadiah natal. Orang yang membagikannya berpakaian merah dengan janggut putih sebagai perwujudan sang santo tersebut.
2. Cerita Rakyat Kuno
Asal mula munculnya Sinterklas melekat sebagai kisah dari nenek moyang masyarakat Eropa. Ada beberapa kisah yang dibagikan mengenai asal muasal Sinterklas dan tradisi pemberian hadiah pada hari natal.
Misalnya di negara Jerman, Belgia, dan Belanda, anak-anak yang melakukan kebaikan berupa menaruh sepatu berisi wortel, jerami, atau gula di dekat cerobong asap akan mendapatkan hadiah sebagai ganti kebaikannya.
Hadiah yang didapatkan bisa berupa benda diinginkan atau permen. Tradisi ini dilakukan pada perayaan Santo Nikolaus pada musim musim dingin, atau pada era modern dilaksanakan pada 25 Desember.
3. Hantu Hadiah Natal dalam Cerita Modern
Asal mula munculnya Sinterklas dalam cerita modern berdasarkan gambar hiasan mengenai Sinterklas pada zaman kuno. Di abad 17, illustrator menggambarkan sebuah karakter father Christmas yang menggambarkan pria berjanggut.
Pakaian pria itu berwarna hijau, panjang, dengan jubbah berbulu, menggambarkan semangat natal dengan tulisan “Hantu Hadiah Natal”. Karakter ini disebutkan dalam novel a Christmas Carol oleh Charles Dickens, dan sangat terkenal hingga saat ini.
Karakter ini juga terinspirasi dari Santo Nikolaus, kemudian menciptakan tradisi pembagian hadiah di bawah pohon natal di beberapa negara.
Di Denmark, tradisi pembagian hadiah natal dimulai oleh masyarakat tahun 1840, terinspirasi dari kebajikan Sinterklas. Tradisi ini disebut Julenisse, dimulai oleh sebuah peternakan gnome yang membagikan hadiah kepada anak-anak di seluruh desanya.
4. Versi Kisah Negara Koloni (Amerika Serikat)
Sebagai negara koloni Eropa, Amerika Serikat juga memiliki kisah asal mula munculnya Sinterklas sendiri. Tepatnya berkembang di Amerika Utara (Amerika Serikat saat ini) yang memulai tradisi pembagian hadiah.
Cara pembagian hadiah mengadopsi versi Inggris dan Belanda, bisa diletakkan di bawah pohon atau dalam kaus kaki raksasa tergantung dekat perapian. Dalam versi Amerika Sinterklas berubah nama menjadi Santa Claus.
Pakaian Santa Claus tidak menggunakan juga uskup, tapi memakai pakaian pelaut Belanda dengan pipa rokok dan mengenakan baju dingin warna hijau.
Dalam buku Sejarah of New York (1809), Washington Irving menggambarkan gambaran Santa Claus sang pemberi hadiah dalam balutan pakaian tersebut.
5. Kisah Nikolaus Sang Pastor
Adapun asal mula munculnya Sinterklas dalam versi kisah hidup Uskup Nikolaus dimulai dari seorang wanita yang selalu memohon kepada Tuhan agar bisa memiliki anak.
Akhirnya wanita tersebut melahirkan seorang anak dan diberi nama Nikolaus. Menurut legenda, saat masih bayi Nikolaus sudah memperlihatkan kebajikannya dengan melakukan puasa pada hari Rabu dan Jumat.
Pada hari tersebut, bayi Nikolaus tidak meminum susu ibunya padahal usianya belum satu tahun. Setelahnya, pada usia 18 tahun ditahbiskan menjadi pastor di Katedral oleh sang paman. Karena sifat belas kasih kepada umat, lalu diangkat menjadi uskup.
Berbagai hal ajaib bisa dilakukan oleh sang uskup. Mulai dari meredakan angin rebut saat perjalanan kapal menuju tanah suci, dan menghidupkan kembali kelasi. Keajaiban dari Nikolaus ini kemudian membuatnya dikenal sebagai Santo atau orang suci.
Kepercayaan masyarakat semakin besar dan kuat hingga membuatnya tidak hanya menjadi santo pelindung pelaut serta kapal dagang Yunani. Namun, juga menjadi wakil Tuhan untuk melindungi para pelaut Yunani dan Italia pada saat itu.
Kebajikan dari santo pelindung kemudian dilanjutkan terus menerus oleh pengikutnya dengan membagikan hadiah pada hari ulang tahun sang santo. Kemudian berkembang menjadi tradisi pembagian hadiah hari natal.
Ada beberapa versi mengenai awal kemunculan dari Santa Claus, dan setiap negara terutama di Eropa dan Amerika sangat memercayainya. Namun, satu benang merah dari asal mula munculnya Sinterklas ini yaitu kebajikan dari santo pelindung, yaitu Uskup Nikolaus.