Pernahkah Anda terbayangkan berjalan di antara penguin? Cagar alam Punta Tombo jawabannya. Di sini, Anda dapat berjalan di antara penguin dengan melihat berbagai aktivitas hewan ini.
Mulai dari membangun sarang, mengamati saat pacaran, memberi makan anak-anak penguin, hingga melihat pertarungan teritorial. Diketahui Punta Tombo merupakan rumah bagi spesies penguin Magellan terbesar di dunia.
Cagar Alam Punta Tombo Habitat Asli Penguin Magellan
Punta Tombo secara khusus didedikasikan untuk melindungi bentang alam di patagonia ini. Selain itu, dijadikan rumah beberapa hewan diantaranya rubah, kelinci, burung martinetra, dan jenis burung laut lainnya.
Burung-burung laut seperti burung camar rumput laut, camar selatan, kormoran kerajaan berleher hitam, petrel raksasa, burung dara antartika, serta sejenisnya. Sementara, terdapat singa laut, orca, paus, dan lumba-lumba.
Cagar alam Punta Tombo ini menjadi hunian koloni pengen Magelan terpenting di benua Patagoni. Lebih dari satu juta spesiesnya akan berkembang biak setiap tahun sejak bulan September sampai Maret.
Setiap tahunnya saat musim semi yang hangat, penguin akan tiba di Patagonia. Penguin akan datang pada bulan September hingga pertengahan Maret, namun musim terbaik untuk melihatnya di bulan November.
Pada bulan November bayi pinguin akan lahir. Perlu diperhatikan bagi para pengunjung tidak boleh menyentuh atau mengganggu hewan di habitat aslinya. Jika penguin merasa terancam, paruhnya digunakan untuk membela diri.
Banyaknya populasi hewan yang tinggal, cagar alam Punta tombo juga disebut sebagai cagar fauna. Hal ini dideklarasikan sejak tahun 1979 dalam dekrit Provinsi Chubut mempunyai tujuan melindungi keberagaman situs fauna.
Burung Akuatik Tidak Hanya Hidup di Area Dingin
Ketika Anda berada di jalan setapak, zona yang terbuka untuk diakses pengunjung dibatasi oleh jaring kawat. Jadi, menandakan untuk tidak boleh melewatinya, berhati-hati juga dengan keberadaan sarang penguin betina.
Sarang yang dibuat berupa galian di antara semak-semak dan sisi jalan setapak. Sekelompok burung akuatik ini biasanya berada di semak-semak, berjalan-jalan, pergi ke laut, dan kembali.
Karena itu cara mereka untuk mendapatkan makanan dan memberi makanan kepada anak-anaknya yang tengah menunggu di sarang. pada semua tempat telah ditandai bahasa Spanyol dan Inggris sebagai panduan penjelasannya.
Situs satwa liar Patagonia bukanlah tempat yang dikelilingi oleh gunung es. Gerombolan burung akuatik ini berdiri di bukit pasir yang jauh dari air, bahkan di bawah sinar matahari langsung.
Karakteristik Penguin Magellan di Cagar Alam Punta Tombo
Punta Tombo menjadi salah satu lokasi kegiatan populer di Patagonia. Pengunjung akan melihat sesuatu yang luar biasa dengan begitu banyak pinguin di satu tempat.
Penguin ini berjenis Magellan yang datang selama sekitar setengah tahun untuk musim kawin. Populasinya akan bertambah dua kali lipat setelah telurnya menetas. Berikut karakteristik penguin magellan di Patagonia.
1. Asal nama Magellan
Burung akuatik ini disebut magellan, bermula dari penjelajah bernama Ferdinand Magellan. Penjelajah itu melihatnya sejak tahun 1520, hingga sekarang disebut dengan magellan sebagai jenisnya satwanya.
2. Bentuk Tubuh
Penjelajah yang awal melihat burung akuatik di cagar alam Punta Tombo tersebut berukuran sedang dengan tinggi sekitar 70 cm. Karakteristiknya mempunyai punggung hitam, bagian depan berwarna putih dengan pita hitam di antara dada dan kepala.
3. Warna Area Mata
Di bagian sekitar mata beberapa di antaranya memiliki kulit berwarna merah muda yang terbuka. Selain itu, juga mempunyai dua kaki berselaput dan dua sayap untuk dipakai berenang.
4. Membentuk Koloni Besar
Pada saat berkembang biak penguin Magellan akan berkumpul dalam bentuk koloni besar. Dari berbagai jenis yang ada di Amerika Serikat, jenis satu ini yang paling besar di antara lainnya.
Totalnya akan berfluktuasi setiap tahunnya biasanya antara 200.000 sampai 400.000 pasang penguin yang berkembang biak. Setiap pasangan akan bertelur dua butir, jadi jumlah koloninya bertambah lebih dari satu juta.
5. Masa Kawin Hingga Penetasan
Pada musim kawin dimulai di bulan September ketika penguin pulang setelah berbulan-bulan di laut dan berpasangan. Telur-telur itu akan ditempatkan di bulan Oktober atau November.
Di mana, penetasan pertama terjadi di akhir bulan Oktober. Pada masa pertumbuhan di bulan Desember dan Februari, para induk akan datang dan pergi dari laut untuk mencari makanan.
Kemudian, pada bulan Maret atau April, anak burung akan berganti bulu menjadi bulu dewasa dan bersiap pergi ke laut. Hingga akhirnya, Punta Tombo menjadi kosong.
Perjalanan Berkunjung Menuju Punta Tombo di Patagonia
Untuk berkunjung ke cagar alam Punta Tombo, pengunjung harus membayar sejumlah 120 dollar atau sekitar Rp 1,9 juta rupiah per orang. Destinasi ini tidak hanya layak dikunjungi.
Namun, Anda juga harus periksa apakah di sana akan banyak penguin atau dalam masa musim kawin. Sebenarnya waktu terbaik berkunjung antara bulan Desember dan Februari.
Saat itu juga banyak penyu dewasa dan anak penyu. Kota paling dekat dari destinasi satu ini yaitu Trelew, sehingga bisa dijadikan alternatif untuk menginap terlebih bila Anda hanya berwisata sendirian.
Dari kota Trelew, membutuhkan waktu selama 2 jam. Sementara, jika melalui Puerto Madryn harus menempuh waktu sekitar 2 jam 40 menit, perjalanan ini cocok untuk pengunjung yang tidak memiliki transportasi.
Meskipun lokasi wisatanya sangat populer untuk dikunjungi, juga memiliki infrastruktur bagi pengunjung. Cagar alam Punta Tombo masih relatif kecil namun tetap jadi salah satu destinasi terbaik masuk itinerary Anda.