Tujuan adanya komoditas ekspor ASEAN adalah untuk membantu memenuhi permintaan semua negara yang tidak dapat dipenuhi di dalam negaranya, sehingga harus mencarinya di negara lain.
Dalam kegiatan ekonomi internasional, impor dan ekspor merupakan dua operasi utama, dan setiap negara di Asia Tenggara mendapat manfaat besar dari kehadiran sumber daya yang unggul. Lalu sumber daya apa saja yang dimiliki oleh negara-negara yang tergabung dalam ASEAN?
Berikut Ini Komoditas Ekspor ASEAN
Komoditas diartikan sebagai bahan mentah yang memenuhi standar perdagangan internasional untuk klasifikasi kualitas dan dapat digunakan dalam perdagangan internasional.
Komoditas ekspor ASEAN sendiri mengacu pada jenis barang pokok yang dijual suatu negara di pasar internasional. Berbagai barang ekspor dari negara-negara di Asia Tenggara antara lain sebagai berikut :
1. Indonesia
Indonesia adalah surganya para perajin. Kain batik, kerajinan kayu ukir, wayang, anyaman, logam, dan batu termasuk kerajinan Indonesia yang bisa diekspor. Pada tahun 2023, ekspor kerajinan tangan diproyeksikan mempunyai potensi senilai 11 rupiah hingga 14 triliun.
Indonesia juga memiliki beragam komoditas yang diperdagangkan dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya, selain pertumbuhan ekspor barang kreatifnya.
Vietnam, Thailand, dan Malaysia termasuk di antara negara-negara yang banyak mengimpor kopi. Berikutnya Thailand, Singapura, dan Malaysia menerima ekspor udang.
Komoditas ekspor ASEAN dari Indonesia selanjutnya adalah minyak sawit yang berkualitas tinggi, ini dikarenakan Indonesia merupakan pemasok minyak sawit terbesar di dunia.
2. Malaysia
Malaysia mendapatkan keuntungan dari lingkungan alam yang mendukung berbagai sumber daya alam karena dikelilingi oleh pegunungan. Batubara dan bahan radioaktif merupakan contoh golongan mineral yang disebut sebagai sumber daya alam.
Karet merupakan barang ekspor utama dari Malaysia. Beras, teh, dan minyak sawit adalah beberapa tanaman pertanian yang kini diproduksi Malaysia.
3. Singapura
Berkat tenaga kerjanya yang terampil, infrastruktur yang aman, dan kebijakan imigrasi yang terbuka, Singapura menjadi pusat perdagangan global yang utama.
Selain itu, karena Singapura memiliki sedikit sumber daya alam dan tidak memiliki komoditas ekspor, maka negara ini memutuskan untuk berkonsentrasi pada perdagangan dan industri.
4. Thailand
Thailand kini menjadi pusat ekspor utama berbagai macam barang, termasuk barang elektronik dan pertanian. Beras merupakan komoditas ekspor ASEAN utama dari Thailand, bersama dengan barang pertanian lainnya. Mengingat julukannya sebagai “negara lumbung beras”, negara ini menghasilkan beras dengan kualitas yang sangat tinggi.
Karet merupakan salah satu produk pertanian tambahan. Industri otomotif, tekstil, dan manufaktur lainnya dapat memperoleh keuntungan dari karet itu sendiri. Dampaknya, ekspor karet dari Thailand meningkat.
5. Filipina
Berbagai macam tanaman, hewan, dan produk perikanan diproduksi dan diekspor oleh Filipina. Industri ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian negara, salah satunya dengan tersedianya lapangan kerja bagi jutaan orang dan memberi makan populasi negara yang terus bertambah.
Di Filipina, beras, jagung, pisang, kelapa, tebu, tembakau, kacang tanah, singkong, dan nanas adalah beberapa contoh komoditas ekspor ASEAN dari sumber daya alam hayati yang luar biasa.
6. Vietnam
Barang ekspor utama Vietnam meliputi beras, kopi, singkong, karet, dan kacang monyet. Selain barang pertanian, Vietnam memiliki komoditas ekspor ASEAN berupa batu bara, minyak mentah, tekstil dan produk tekstil, sepatu, telepon genggam, dan komponen elektronik.
7. Brunei Darussalam
Brunei Darussalam terus terkenal dengan produk pertambangan gas alam dan minyak bumi. Produk kimia, mesin, dan peralatan transportasi merupakan ekspor utama lainnya, selain bahan bakar mineral. Korea Selatan, Thailand, Tiongkok, Jepang, dan Tiongkok adalah beberapa pasar ekspor utama Brunei Darussalam.
8. Kamboja
Negara berikutnya adalah Kamboja, anggota ASEAN yang komoditas ekspor utamanya adalah karet dan beras. Pada industri pertambangan, komoditas pendukung yang dihasilkan di Kamboja antara lain emas, tembaga, besi, dan mangan.
9. Laos
Laos adalah negara kepulauan tanpa laut, oleh karena itu perekonomiannya sebagian besar bertumpu pada barang-barang pertanian termasuk buah-buahan, beras, ubi jalar, tebu, jagung, tembakau, dan kopi.
Selain itu, sumber daya Laos menghasilkan komoditas ekspor ASEAN berupa pertambangan unggulan yang melimpah, antara lain timah, tembaga, emas, dan perak.
10. Myanmar
Daratan Asia Tenggara adalah rumah bagi negara yang dikenal sebagai Myanmar, atau Burma. Selain reputasinya sebagai negara agraris, Myanmar diberkahi dengan kekayaan sumber daya alam, termasuk mineral seperti bijih besi, minyak, gas alam, dan batu mulia, serta barang pertambangan.
Selain beras, kacang-kacangan, dan karet, sektor pertanian merupakan salah satu sumber pendapatan utama Myanmar yang berasal dari alam itu sendiri.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa, komoditas adalah sekelompok barang berwujud yang dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu dan kemudian diperdagangkan dengan barang lain yang sejenis dan bernilai sama.
Barang komoditas ini memenuhi persyaratan perdagangan internasional dalam hal kualitas. Ambil contoh kopi, beras, gandum, karet, jagung, dan sebagainya. Selain itu, barang komoditas mencakup lebih dari sekedar kebutuhan pokok dan sehari-hari.
Namun karena mayoritas komoditas ekspor ASEAN yang utama adalah pertanian, dan karena sebagian besar warganya terbiasa bertani, maka secara alamiah pertanian sudah menjadi bagian dari budaya Asia.